VISI MISI SMP NEGERI 2 BANYUWANGI BERKARAKTER, BERPRESTASI, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Kamis

STUDI WISATA

STUDI WISATA SMP NEGERI 2 BANYUWANGI 
DI MARGO UTOMO ECO RESORT DAN WADUK SIDODADI GLENMORE

Studi Wisata SMP Negeri 2 Banyuwangi
    Studi wisata merupakan salah satu alat pembelajaran yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan sebagai sarana untuk mengembangkan pikiran/wawasan pelajar, mengingat selama ini siswa lebih banyak belajar materi di dalam kelas. Untuk itulah dalam rnngka membuka wawasan pengetahuan siswa perlu sekali di lakukan pengenalan lingkungan pengetahuan di luar kelas. Seperti apa yang diungkapkan oleh Ketua Pengembangan Sekolah yang sekaligus sebagai Waka Kurikulum, SMP Negeri 2 Banyuwangi dalam kegiatan Studi Wisata di Margo Utomo dan Waduk Sidodadi ini merupakan salah satu upaya untuk mengaplikasikan lima mata pelajaran yang di dapat yaitu mengembangkan materi IPS, IPA, Bahasa Indonesisa, Bahasa Inggris serta Matematika.
    Kegiatan Studi Wisata ini berangkat pada hari kamis tanggal 30 November 2017 di depan Kantor Bupati Banyuwangi pukul 07.00 WIB dilepas oleh orang tua wali murid sekaligus dihadiri ketua komite sekolah. Sasaran pertama adalah Margo Utomo Eco Resort dan selanjutnya menuju ke Waduk Sidodadi Glenmore. Sepanjang jalan terlihat siswa-siswi yang terdiri dari kelas 7A, 8A dan kelas 9 A semangat untuk mengikuti rangkaian acara termasuk bapak/ibu guru pendamping yang turut menjadi pembimbing dalam penyusunan laporan kegiatan siswa.
    Berbekal serangkaian program laporan siswa, sampailah rombongan Studi Wisata SMP Negeri 2 Banyuwangi tiba di Margo Utama Eco Resort yang disambut hangat oleh pihak Margo Utomo. Dalam keterangannya Margo Utomo merupakan usaha keluarga yang berdiri sejak tahun 1945 dengan luas lahan 9 Ha, usaha di dalamnya terdiri dari kegiatan perkebunan, peternakan, produksi susu dan keju serta kegiatan usaha hotel. Dengan di pandu oleh pihak Margo Utomo, peserta studi wisata diajak keliling sebagai bagaian dari kegiatan studi, di perkebunan siswa di ajak untuk mengenali berbagai macam jenis-jenis tanaman perkebunan seperti kopi, kayu manis, pala, cengkih, vanili, merica, kakao, hingga tanaman buah seperti salak, dan durian. Selanjutnya untuk peternakan, siswa dikenalkan dengan kegiatan peternakan sapi perah, termasuk hasil produksi yang dihasilkan seperti susu dan keju.
    Puas keliling di perkebunan dan peternakan sapi perah siswa di ajak keliling usaha perhotelan di Margo Utomo yang sejuk, rindang dan asri dengan aroma bunga kopi serta pala menambah suasana udara siang tetap segar. Selanjutnya di akhir kegiatan siswa menerima hadiah berupa sebotol susu sapi berbagai rasa serta dua roti asli produksi chef Margo Utomo.
    Selepas melakukan Sholat Dzuhur, rombongan studi wisata melanjutkan perjalanan ke Waduk Sidodadi Glenmore.Waduk Sidodadi terletak di Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore, wilayahnya termasuk dalam PTPN XII tepatnya di Afdeling Sidodadi sehingga waduk ini dinamakan Waduk Sidodadi. Posisi waduk ini berada di bagian timur Jalan Lintas Selatan yang sekaligus sejalur dengan Pabrik Gula Glenmore dimana pabrik gula ini diproyeksikan sebagai pabrik gula terbesar dan termodern di Indonesia. Seiring waktu ketika pabrik mulai produksi dan dengan terealisasikannya Jalan Lintas Selatan dengan panjang 660 km yang melewati delapan kabupaten, mulai dari Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan akan semakin lancar pula perekonomian khususnya industri gula termasuk kegiatan wisata di Banyuwangi yang semakin baik dan berkualitas.
Pembimbing Studi Wisata SMP Negeri 2 Banyuwangi
Foto Siswa Bersama Pembimbing Studi Wisata SMP Negeri 2 Banyuwangi
Studi Wisata SMP Negeri 2 Banyuwangi di Margo Utomo
Menerima Hadiah
Outdoor Learning SMP Negeri 2 Banyuwangi
Istirahat dulu
SMP Negeri 2 Banyuwangi: Waduk Sidodadi Glenmore Banyuwangi

   
    

Senin

HGN 2017

SMP Negeri 2 Banyuwangi
Memperingati Hari Guru, HUT PGRI dan HAI

Hari Guru Nasional
    Penghujung akhir bulan November 2017 bagi sekolah yang terletak di Jalan Ranggawuni 41 Banyuwangi ini memiliki banyak kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, siswa bahkan orang tua yang tergabung dalam wadah paguyuban kelas. Tanggal 25 November yang diperingati sebagai hari guru nasional merupakan hari istimewa bagi guru. Dalam kegiatan hari guru yang bertepatan pada hari sabtu, PGRI ranting SMP Negeri 2 Banyuwangi mengadakan kegiatan bhakti sosial berupa kerja bhakti di sekolah kegiatan yang di mulai tepat pada pukul 07.00 WIB dan dibuka oleh bapak kepala sekolah serta diikuti oleh komite serta paguyuban kelas berlangsung dengan sangat kompak.
    Kerja bhakti ini meliputi kegiatan merapikan taman sekolah, memperbaiki paping sekolah, membersihkan bangunan aula yang masih baru jadi 25% , pembenahan tempat parkir serta pembersihan kebun pisang dan kompos yang rencananya dipergunakan sebagai Ruang Teduh Hijau (RTH). Kegiatan kerja bakti berakhir dengan ditandai makan pagi bersama antara guru, komite beserta paguyuban kelas yang terdiri dari wali murid mulai dari kelas tujuh sampai sembilan. Selepas kegiatan makan pagi bersama, sekolah mengajak bapak ibu paguyuban kelas melakukan evaluasi serta musyawarah bersama dalam rangka perbaikan serta mengupayakan adanya peningkatan mutu sekolah.
    Bertepatan dengan hari guru nasional, berbagai agenda acara dan lomba sekolah telah diikuti. Saat ini sekolah mengirimkan Inez siswa kelas tujuh untuk mengikuti selekasi tingkat propinsi dalam nomor cabang atletik lari 1000 meter. Untuk kegiatan olah raga lainnya yang dilakukan di Banyuwangi adalah lomba dayung, dalam lomba dayung ini sekolah mengirimkan empat atlit andalan dan berhasil meraih Juara I untuk Aldi Saputra kelas 9D dan Ananda Aura Fatwa kelas 9G sebagai Juara III. Semoga saja dalam kegiatan kompetisi non akademis, sekolah juga mampu mengantarkan salah satu siswa menjadi atlit yang membawa nama harum Indonesia, seperti atlit lari Nurrohman yang merupakan atlit seleksi dari sekolah hingga lolos menjadi atlit nasional dan mampu membawa nama harum bangsa di tingkat Internasioal.
    Berbagai kegiatan mulai tanggal 25 sampai 26 November yang lainnya adalah kegiatan Senam Sehat dan Peace Campaign di Taman Blambangan, kegiatan senam tanggal 26 November 2017 ini diikuti oleh bapak ibu guru beserta anggauta OSIS dan sangga kerja PRAMUKA. Sementara itu di tanggal yang sama sebelas guru mengikuti kegiatan apel akbar di Gelora Delta Sidoarjo dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, HUT PGRI. dan Hari Aksara Internasional 2017.
    Hasil dari rapat akbar tersebut menghasilkan tiga poin penting dari ketua umum PGRI salah satunya adalah, mengembalikan kedaulatan guru dengan tidak disibukkan oleh berbagai urusan administrasi. Khusus untuk PGRI Provinsi Jawa Timur berhasil memperjuangkan pembuatan Surat Keputusan oleh Bupati/Walikota/Gubernur untuk memberikan honor yang layak bagi GTT/PTT. Terakhir ketua umum PGRI mengharapkan guru harus bisa bekerja dan mengabdi secara profesional, inovatif dengan  membangun kesadaran kolektif dalam pendidikan yang berkarakter.
SMP Negeri 2 Banyuwangi Juara 1 Dayung a/n Aldi Saputra dan Juara 3 a/n Ananda Aura Fatwa
Kerja Bakti SMP Negeri 2 Banyuwangi
Satukan Energi SMP Negeri 2 Banyuwangi Bersama Orang Tua
SMP Negeri 2 Banyuwangi dalam Senam Sehat & Peace Campaign
SMP Negeri 2 Banyuwangi Tetap Semangat Dalam Kebersamaan
Satukan Visi Misi SMP Negeri 2 Banyuwangi
Diplomasi Bahasa Gaul SMP Negeri 2 Banyuwangi
SMP Negeri 2 Banyuwangi dalam Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 72 di Sidoarjo
PGRI Ranting SMP Negeri 2 Banyuwangi yang Muda yang Tua Tetap Semangat
PGRI Ranting SMP Negeri 2 Banyuwangi bersama di Tanggul Lumpur Lapindo Sidoarjo


 

BES 2017

Jambore Banyuwangi Eco School 2017

Banyuwangi Eco School
    Sumpah Bersama Menjadikan Sekolahku Hijau dan Bersih, merupakan tema dalam Jambore Banyuwangi Eco School. Kegiatan yang dilakukan pada hari Senin, 20 November 2017 di GOR Tawangalun ini, merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi. Melalui Dinas Lingkungan Hidup bupati Banyuwangi mendorong semua sekolah agar selalu bersih, indah dan asri dengan program Banyuwangi Eco School.
    Jambore Banyuwangi Eco School diikuti sebanyak sepuluh sekolah yang aktif dalam menyuarakan kepedulian tentang pentingnya lingkungan hidup, selain itu pula dalam Banyuwangi Eco School ini juga merupakan gabungan dari sekolah-sekolah yang memiliki label sebagai sekolah Adiwiyata. Dalam tubuh Banyuwangi Eco School SMP Negeri 2 Banyuwangi terdapat pembimbing dan lima belas anggota Banyuwangi Eco School yang terbagi atas tiga tim yaitu tim An Organik, tim Organik dan tim Jurnalistik.
    Masing-masing tim memiliki tugas yang sama sebagai pejuang, pelopor lingkungan hidup. Tim An Organik merupakan tim yang melopori bagaimana memanfaatkan barang-barang limbah an organik yang tidak dapat di perbaharui dan sulit untuk lapuk ini menjadi barang yang memiliki nilai seni, nilai fungsi/manfaat dan nilai jual. Tim Organik, memelopori gerakan untuk mengolah sampah-sampah yang mudah terurai oleh tanah menjadi satu produk yang bermanfaat untuk menambah gizi tanah berupa kompos serta menjadi pejuang lingkungan atas bersih dan asrinya lingkungan sekolah. Tim Jurnakistik, sebagai bagaian dari tim yang memiliki kemampuan tugas untuk melakukan pemberitaan, penulisan tentang aktifitas sekolah dalam menjalankan program Banyuwangi Eco School.
    Isi dari kegiatan Jambore Banyuwangi Eco School terdiri dari paparan Banyuwangi Eco School, Pameran Hasil Pengolahan Sampah, Lomba Yel-Yel dan Deklarasi Bersama. Berbagai kegiatan yang telah ada, semuanya dilakukan dengan baik. Dalam gelar pameran produk yang di hasilkan, BES SMP Negeri 2 Banyuwangi menampilkan berbagai karya yang di buat siswa yang berupa kerajinan tangan dari berbagai bahan-bahan bekas seperti bungkus kopi, kain perca, botol-botol air mineral dan sebagainya. Adapun saat presentasi BES SMP Negeri 2 Banyuwangi membawakan tema Darurat Perang Melawan Sampah.
Pembimbing BES SMP Negeri 2 Banyuwangi
Action BES SMP Negeri 2 Banyuwangi
Pejuang Lingkungan SMP Negeri 2 Banyuwangi
Antusias Tim BES SMP Negeri 2 Banyuwangi

Minggu

MENDULANG PRESTASI

Prestasi Mengukir Nama Sekolah
SMP Negeri 2 Banyuwangi

Juara Vokal
     Mengukir nama sekolah dapat melalui berbagai cara, apakah melalui jalur akademis ataukah jalur non akademis. Bagi SMP Negeri 2 Banyuwangi mengukir nama sekolah melalui jalur non akademis merupakan satu prestasi yang dapat diunggulkan karena di sekolah yang terletak di Jalan Ranggawuni ini memiliki segudang prestasi serta sumber daya siswa berbakat yang tidak terhitung jumlahnya. 
     Dengan memiliki berbagai macam ekskul yang terdiri dari berbagai cabang seperti ekskul Olah Raga terdiri dari Futsal, Hocky, Volly, Basket. Ekskul Seni terdiri dari Seni Tari, Seni Gamelan dan Seni Vokal ditambah lagi ekskul Pramuka dan PMR membuat semakin semarak kegiatan positif di SMPNegeri 2 Banyuwangi, belum lagi ditambah dengan kegiatan ekskul yang sifat dari kegiatan siswanya dititipkan di klub luar sekolah seperti basket, dan berbagai jenis aliran bela diri.
     Kesibukan pembina ekskul pun bertambah banyak ketika siswa mewakili sekolah untuk berlaga dalam sebuah kompetisi. Kegiatan kompetisi pada minggu ketiga tanggal 18 Nopember 2017 ini adalah Lomba Vokal Lagu Daerah yang bertempat di Lippo Mall diadakan oleh BAPERWIL Jember  dalam kegiatan HUT Propinsi Jawa Timur ke 72. Lomba yang diikuti peserta dari tujuh kota/kabupaten ini masing-masing mewakilkan peserta terpilih di wilayahnya sebanyak dua peserta.
     Khusus Kabupaten Banyuwangi mengirimkan satu perwakilan saja yaitu Lintang Kurnia, siswi yang saat ini duduk di bangku kelas sembilan SMP Negeri 2 Banyuwangi dan cukup banyak memiliki prestasi dalam olah vokal ini mampu meraih prestasi Juara II dengan menyanyikan lagu wajib Lan Bulanan dan untuk lagu pilihan Lintang memilih membawakan lagu Sayu Wiwit serta lagu perjuangan dengan judul Sapu Tangan dari Bandung Selatan. Sementara itu sekolah juga mengirimkan peserta untuk mengikuti kejuaraan daerah Tarung Derajat di Kota Malang, sampai saat tulisan ini di buat wakil dari sekolah masih melakukan kegiatan.
     Pada tanggal 16 sampai dengan 18 Nopember 2017, ekskul PMR pun melakukan kegiatan latihan gabungan dengan sekolah-sekolah yang berada di kota Banyuwangi dan sekitarnya. Ekskul yang dibina oleh ibu nina Rahmawati dan ibu Mulyastuti Sunar ini pun mampu menjalankan tugas dalam latgab yang bertempat di Camping Ground Wana Wisata Sumber Manis.
SMP Negeri 2 Banyuwangi: Lintang Juara II Vokal Lagu Daerah Jatim
SMP Negeri 2 Banyuwangi: Sang Juara dengan Pembina
Selamat Datang PMR SMP Negeri 2 Banyuwangi

Wana Wisata Sumber Manis Banyuwangi
I Love SMP Negeri 2 Banyuwangi
SMP Negeri 2 Banyuwangi: Penyerahan Tropi Juara Untuk Sekolah
SMP Negeri 2 Banyuwangi: Medali Juara II Vokal Lagu Daerah dan Juara III Kejurda Hockey Jawa Timur


Rabu

KEJURDA HOCKY 2017

SMP Negeri 2 Banyuwangi Ikut Berperan
Dalam Juara III Hocky Pengprov Jatim

Logo Federasi Hocky Indonesia
    Setelah melalui proses pertandingan yang cukup melelahkan Tim Hocky Kabupaten Banyuwangi mampu menempati posisi ke tiga dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Hocky Tahun 2017 tanggal 9 Nopember sampai dengan 15 Nopember di Lapangan Hocky Dharmawangsa Surabaya. Kejurda yang diikuti oleh 12 pemkot dan kabupaten ini merupakan salah satu agenda pengurus provinsi Federasi Hocky Indonesia (FHI) Jawa Timur dalam rangka mencari bibit-bibit baru untuk menghadapi kegiatan PON XX di Papua tahun 2020.
    Juara I pada Kejurda Hocky  tahun 2017 ini diraih oleh Kota Surabaya, menyusul Juara II Kabupaten Sidoarjo serta Kabupaten Banyuwangi meraih Juara III setelah menaklukan Kota Pasuruan dengan penalti shoot out 4 - 3, ungkap Fathur sebagai pelatih dari SMP Negeri 2 Banyuwangi sekaligus perwakilan pengurus dari Pengkab FHI Kabupaten Banyuwangi.
    Hocky merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim berjumlah sebelas orang. Permainan ini menggunakan bola di atas lapangan rumput atau rumput sintetis. Permainan ini dimainkan oleh tim pria dan tim putri, masing-masing memiliki peran, fungsi atau tugas yang berbeda-beda. Hampir sama dengan sepak bola dalam permainan hocky dikenal striker (penyerang), syap kiri/kanan, pemain tengah, pertahanan/sweeper dan penjaga gawang.
    Dalam permainan hocky ini SMP Negeri 2 Banyuwangi turut menyumbangkan atlit hocky putra yang terdiri dari Bima Arya, Feri Irawan, Rifqi Ridho, Riki Wisnu, Mohammad Rio dan Ferdian Bintang. Tim yang diasuh bapak Fatur ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi sekolah dan pengurus kabupaten. Selain tim putra, SMP Negeri 2 Banyuwangi juga pernah mengirimkan tim putri Hocky dalam kejuaraan Piala Walikota Malang tahun 2017.
Perwakilan tim SMP Negeri 2 Banyuwangi bersama tropi Juara III Hocky
SMP Negeri 2 Banyuwangi: Tim Hocky Kabupaten Banyuwangi
SMP Negeeri 2 Banyuwangi: kostum kebanggaan Hocky Kabupaten Banyuwangi
Tim Hocky Kabupaten Banyuwangi
Tim Hocky Kab. Banyuwngi: Brifing dulu siap tempur
Perwakilan dari SMP Negeri 2 Banyuwangi bersama tim Hocky: Siap Untuk Menang


Sabtu

PRESTASI YES

SMP Negeri 2 Banyuwangi Mendulang Prestasi

SMP Negeri 2 Banyuwangi
    Setelah sukses mengantarkan siswa dalam bulan bahasa, SMP Negeri 2 Banyuwangi kembali mengantarkan siswa terbaiknya dalam kegiatan seleksi kejurda atletik 2017 Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi wakil Kabupaten Banyuwangi dalam ajang seleksi tingkat Jawa Timur di cabang nomor lari 1000 meter, siswa tersebut adalah Ines Aditya yang sebelumnya pernah meraih Juara Lari pada Dies Natalis SMK PGRI Kabupaten Banyuwangi. DI samping sebagai pelari Ines juga menjadi salah satu anggota tim Hocky Putri Kabupaten Banyuwangi yang sempat meraih juara II dalam kejuaraan piala walikota V Malang bulan September silam.
    Sementara itu tim Hocky Putra yang terdiri dari enam siswa terpilih yaitu Bima Arya Samudra, Feri Irawan, Rifqi Rido, Riki Wisnu, Mohammad Rio, dan Firdian Bintang menjadi wakil utusan Tim Pengcab FHI Banyuwangi untuk mengikuti kegiatan Kejurprov Jawa Timur di Surabaya mulai tanggal 9 Nopember sampai dengan 16 Nopember 2017, bila dilihat dari komposisi 16 pemain yang dikirim tim anggota termuda adalah atlit hocky yang berasal dari SMP Negeri 2 Banyuwangi lainnya berasal dari tim seleksi SMA dan SMK di Kabupaten Banyuwangi. 
    Pada kesempatan dan tempat yang lain di Taman Blambangan berlangsung kegiatan BEC yang diikuti oleh dua siswa SMP Negeri 2 Banyuwangi yaitu Rafi dan Indah. Kegiatan yang puncaknya hari Sabtu tanggal 11 Nopember 2017 ini bertemakan Majestic Ijen. Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2017 kali ini dihadiri dua menteri kabinet kerja Jokowi-JK, yaitu Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Ines: Pelari 1000 meter SMP Negeri 2 Banyuwangi
Wakil SMP Negeri 2 Banyuwangi dalam Tim Hocky Kabupaten Banyuwangi
 
BEC SMP Negeri 2 Banyuwangi 2017
BEC SMP Negeri 2 Banyuwangi
Blue Fire BEC SMP Negeri 2 Banyuwangi
Beban Berat: BEC SMP Negeri 2 Banyuwangi

Minggu

LDKS 2017

LDKS OSIS SMP NEGERI 2 BANYUWUWANGI

LDKS OSIS SMP Negeri 2 Banyuwangi
   Menjadi pemimpin perlu pelatihan kepemimpinan, seperti apa yang diungkapkan oleh Waka SMP Negeri 2 Banyuwangi dalam pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang dilaksanakan di Wisata Osing Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi hari Jumat dan Sabtu, 3 - 4 Nopember 2017. Dalam sambutan pembukaan yang dirangkai dengan pengisisan materi pertama kegiatan LDKS ini, bapak Kariyono, S.Pd, MT mengatakan, "untuk menjadi pemimpin tidak saja dibutuhkan bakat, tetapi juga kemampuan dan keahlian yang di latih sejak muda, di samping itu pula seorang pemimpin yang memiliki prinsip tidaklah mudah, karena harus menaklukan kendala-kendala yang berupa kebiasaan buruk," ungkap bapak Karyono di Aula Wisata Osing Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi.
    Materi LDKS yang diberikan untuk calon pemimpin masa depan ini adalah, materi dengan tema 'Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang Ideal", materi ke dua "Menjadi Pemimpin Harus Memiliki Jiwa Yang Religius", serta materi ke tiga adalah "Pola Kerja Sama Pemimpin". Tidak hanya berupa tiga materi saja, dalam kegiatan LDKS ini juga menekankan serta mengaplikasikan lima Penguatan Pendidikan Karakter yaitu Religius, Nasionalisme, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas.
    Munculnya Lima Penguatan Pendidikan Karakter tersebut menjadi salah satu tujuan dari kegiatan LDKS ini, untuk pengaplikasiannya diterapkan pada kegiatan yang berupa kegiatan kerja sama bongkar pasang tenda, kegiatan outbond and game, kegiatan sholat berjamaah, kegiatan selalu konsekuen tepat waktu, kegiatan disiplin dengan tata tertib, kegiatan membawa peralatan dan kelengkapan yang sesuai dengan kebutuhan serta permintaan, dan kepatuhan serta kepekaan diri anggota OSIS pada situasi dan kondisi sekitar.
    Saat acara penutupan, pembina OSIS memberikan arahan dan semangat pada peserta LDKS untuk senantiasa menjadi seorang pemimpin yang berjiwa tegar, berjiwa demokratis, dalam menghadapi dinamika organisasi karena bagaimana pun dalam tubuh organisasi tentunya ada banyak benturan, hambatan sehingga diperlukan keutuhan organisasi. Setelah sambutan oleh pembina OSIS dilakukan kegiatan pencopotan tanda peserta LDKS serta penyerahan Piagam LDKS dan pemberian hadiah untuk kegiatan kerjasama tim dan kekompakan dalam outbond dan game.
Bapak/Ibu Pembina OSIS SMP Negeri 2 Banyuwangi
Pembukaan OSIS SMP Negeri 2 Banyuwangi
Kegiatan Materi LDKS SMP Negeri 2 Banyuwangi
Kegiatan Sholat Berjamaah LDKS SMP Negeri 2 Banyuwangi
Outbond and Game LDKS SMP Negeri 2 Banyuwangi
Kegiatan Penutupan LDKS OSIS SMP Negeri 2 Banyuwangi