VISI MISI SMP NEGERI 2 BANYUWANGI BERKARAKTER, BERPRESTASI, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

Minggu

GREEN & RECYCLE FASHION WEEK 2016

Green & Recycle Fashion
SMP Negeri 2 Banyuwangi

Green & Recycle Fashion SMP Negeri 2 Banyuwangi
     Sabar menjadi kunci ujian saat mengikuti agenda Banyuwangi Festival 2016 kali ini, secara kebetuluan kegiatan yang pertama pada agenda B-Fest adalaha Green & Recycle  Fashion. Pada tahun ini SMP Negeri 2 Banyuwangi mengirimkan 6 duta yang sebelumnya diseleksi melalui kegiatan yang sekaligus teragenda dalam Hari Jadi Sekolah ke 37 tahun. Untuk saat ini bahan dasar yang dipakai adalah plastik yang diatur dengan kombinasi 70% bahan plastik dan 30% bahan pendukung. Untuk kegiatan seperti ini bukan menjadi kegiatan yang baru bagi sekolah karena setiap acara class meeting selalu saja ada kegiatan fashion dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas seperti kertas dan plastik.
     Meskipun tidak membawa kemenangan atau pun salah satu gelar, sekolah cukup bangga karena disela-sela kegiatan terdapat edukasi yang tersampaikan bahwa dibalik bahan-bahan bekas dari plastik masih dapat dipergunakan. Seperti apa yang telah diungkapkan oleh bapak Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, diharapkan dengan kegiatan Green and Recycle Fashion Week 2016 ini diharapkan memunculkan masyarakat yang melek dan memahami serta peduli pada lingkungan minimal masyarakat mendapatkan edukasi untuk mengurangi sampah plastik.
     Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Maret 2016 di lokasi  fasilitas teater pantai BOOM ini mendapatkan antusias masyarakat yang sejak siang mulai berbondong-bondong ikut setia mengikuti jalannya kegiatan yang diikuti oleh siswa mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) dan umum. Kegiatan penilaian TK sampai SMP dilakukan pada pukul 12.30 WIB dan dilanjutkan penampilan peserta untuk melenggak lenggok di cat walk yang terhampar di tepi pantai BOOM Banyuwangi. Berikut nama-nama siswa yang turut dalam kegiatan tersebut Cyntabella Puspita, Ika Riskiana, Cornela Ivana, Adinda Febriana, Yurana dan Megania.
Cornella: Green & Recycle Fashion Week 2016

Adinda: Green & Recycle Fashion Week 2016


Yurana: Green & Recycle Fashion Week 2016



Ika: Green & Recycle Fashion Week 2016
Megania: Green & Recycle Fashion Week 2016
Cintabella: Green & Recycle Fashion Week 2016













 

Sabtu

BANYUWANGI FESTIVAL 2016

B-Fest 2016 Konsisten
Menampilkan Budaya Lokal Banyuwangi

     Ajang wisata sejuta pesona Banyuwangi Festival kembali digelar. Tahun ini, kalender wisata tahunan yang
sudah digelar sejak 2012 itu menampilkan berbagai potensi Banyuwangi, mulai kekayaan seni dan budaya, event olahraga dan pariwisata, sampai kearifan lokal melalui sebuah festival yang unik dan kreatif. Puluhan event akan dihelat sepanjang 2016. Agenda tahunan berskala besar seperti International Tour de Banyuwangi Ijen (11-14 Mei), Banyuwangi Batik Festival (9 Oktober), Jazz Pantai (27 Agustus), Festival Gandrung Sewu (17 September), dan Banyuwangi Ethno Carnival (12 November), akan dilengkapi sejumlah event baru yang lebih semarak.
M. Rafli on Inbox SCTV
   Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi Festival digelar untuk mempromosikan pariwisata sekaligus memaksimalkan potensi daerah. ”Kami angkat belasan tradisi lokal. Selain untuk menjaga keberlanjutannya, ini adalah ikhtiar untuk mengenalkan kebudayaan lokal kepada publik global. Kami ingin memberikan apa yang disebut dengan ”Banyuwangi Experience”, yang tak akan bisa dijumpai di daerah lain,” kata Anas. Tahun ini, terdapat 53 event di Banyuwangi Festival. Penyelenggaranya pun makin lengkap karena ada event yang dihelat langsung oleh dunia usaha, dan pemerintah pusat. ”Bertambahnya jadwal ini karena kami memasukkan tradisi dan budaya yang sudah mengakar. Kami berdiskusi dengan Dewan Kesenian Blambangan, sepakat memasukkan tradisi masyarakat yang tahun-tahun lalu belum dimasukkan ke agenda Banyuwangi Festival. Seperti tradisi arung kanal di kawasan Bangorejo, Puter Kayun di kawasan Boyolangu, dan Gredoan. Bahkan kita gelar Festival Lagu Using. Semua tak lain hanya untuk mengenalkan budaya Banyuwangi ke khalayak luas,” ujar Anas. Using adalah suku masyarakat asli Banyuwangi. 
     Sejumlah tradisi asli Banyuwangi yang akan difestivalkan tahun ini antara lain Barong Ider Bumi, Tari Seblang, Tumpeng Sewu, Kebo-keboan, hingga tradisi lomba tahunan perahu layar.  ”Kami juga menggelar Festival Padi dan Banyuwangi Fish Market Festival untuk menguatkan dan mempromosikan produk pertanian serta perikanan. Misalnya, bakal ditampilkan beras organik dan beras merah organik. Juga ada Agro Expo yang kami gelar saat durian merah ramai dipanen April nanti,” ujar Anas.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menambahkan, tahun ini juga digelar banyak event musik. Mulai dari jazz hingga musik khas Banyuwangi dalam Festival Lagu Using. Akan ada pula Ijen Summer Jazz yang digelar tiga kali dalam setahun. Acara ini sepenuhnya dihelat Java Banana, dunia usaha yang bergerak di bidang resor. ”Mulai muncul inisiatif dunia usaha untuk ikut berpartisipasi mempromosikan daerah. Ini tren dan iklim yang bagus,” kata Yusuf. Bahkan, lanjut Yusuf, Banyuwangi juga akan menjadi tuan rumah Swarna Fest, event fashion yang digagas Kementrian Perindustrian yang mengkampanyekan penggunan warna alam pada bahan tekstil dan kerajian tangan. "Mereka akan menggelarnya beriringan dengan pelaksanaan Banyuwangi Batik Festival," jelas Yusuf.  
      Dari sisi sport tourism, ada International Tour de Banyuwangi Ijen, Festival Arung Jeram, Kite and Wind Surfing Competition, International Run, dan Banyuwangi International BMX Selain itu, juga akan ada kembali Festival Toilet Bersih, Festival Sedekah Oksigen, dan Festival Sungai Bersih. ”Tak lupa ada Festival Kuliner. Tahun ini mengangkat sego cawuk setelah tahun sebelumnya ada rujak soto dan nasi tempong. Kuliner kami angkat agar makin dikenal dan depot-depot laris dikunjungi saat wisatawan datang ke Banyuwangi,” kata Yusuf. (humas)

Kamis

HARI JADI SEKOLAH

Hari Jadi SMP Negeri 2 Banyuwangi
Yang Ke 37

OSIS, melepas suka cita
     Sabtu, 5 Maret merupakan puncak acara Hari Jadi SMP Negeri 2 Banyuwangi, sekolah yang sebelum menempati lahan saat ini adalah sekolah yang rintisannya berupa sekolah menengah ekonomi pertama (SMEP) yang terletak di Jl. Jaksa Agung Suprapto. Perjalanan panjang dari tahun ke tahun telah sampai pada puncak yang ke 37 tahun di bulan Maret 2016 ini. Acara Hari Jadi SMP Negeri 2 Banyuwangi kali ini berbeda dengan kegiatan hari jadi sebelumnya, dengan mengusung tema "Mikul Duwur Mendem Jero" ini panitia mengundang seluruh warga sekolah yang turut mengabdi dan membangun sekolah dengan tanpa pamrih seperti guru-guru tidak tetap, guru PNS yang mutasi, kepala sekolah yang masih aktif maupun yang sudah pensiun. Sebelu acara puncak tanggal 5 Maret kegiatan hari jadi diisi oleh kegiatan dari para anggota OSIS pada tanggal 4 Maret dengan deretan kegiatan Jalan Santai/Senam bersama,Hotmil Quran, Hafalan Ikrar Pelajar, Kelas Tanpa Noda dan Green and Recycle Fashion 2016.
     Keguyuban acara begitu sangat mengharukan terlihat dari para tamu undangan yang hadir karena pada hari ini hadir para senior-senior bapak/ibu guru yang sudah purna tugas, bapak/ibu kepala sekolah yang purna tugas dan juga pindah tugas, serta guru-guru yang mengalami penugasan di tempat baru atau pun guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang mutasi karena harus melaksanakan sesuai surat tugasnya setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hadir dalam acara untuk kepala sekolah yang pernah hadir diantaranya, Ibu Karjono, Bp. D. Ari Soebroto, Ibu Nurul Jannah yang mewakili Bp. Triyono yang tidak dapat hadir karena ada tugas, Bp. Maslur, Bp. Subiyanto, dan Bp. Supriyadi. Dalam sambutan bapak/ibu kepala sekolah yang pernah mengabdi di SMP Negeri 2 Banyuwangi yang diwakili oleh Bp. D. Ari Soebroto menyarankan untuk bapak/ibu guru yang pasti akan menjadi seorang pemimpin hendaknya menjadi pemimpin yang jujur, adil dan amanah.
     Meriahnya acara dari tanggal 4 sampai tanggal 5 Maret ini tidak dapat sukses tanpa dukungan berbagai pihak seperti guru, koperasi siswa, anggota OSIS, ketua kelas dan juga sponsor yang ikut pula memberikan suport dengan bantuan-bantuan berupa spanduk dan umbul-umbul seperti yang dilakukan mitra dari Intan Pariwara, Teh Botol Sosro, penerbit LKS dan juga LMI (Lembaga Manajemen Ifaq) Kab. Banyuwangi yang memberikan bantuan infaq pada para anak yatim yang berstatus pelajar di SMP Negeri 2 Banyuwangi dan juga putra dari pegawai SMP Negeri 2 Banyuwangi.
     Pembagian hadiah lomba-lomba pada tanggal 4 Maret dibagikan pada puncak acara yaitu tanggal 5 Maret dengan rincian para juara adalah sebagai berikut:
Lomba Green and Recycle Fashion:
Juara 1 PA : Moh. Rafi 7A
Juara 2 PA : Farhan Sousia 9E
Juara 3 PA : Bathara Mandala 9A
Juara 1 PI : Adinda Febriana 9H
Juara 2 PI : Cinta Bella Puspita 9G
Juara 3 PI : Ika Rzqiana 8D
Untuk siswa yang mejadi juara dalam kegiatan Green and Recycle Fashion diikutkan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi untuk mengikuti lomba agenda tahunan DKP dalam acara Green and Recycle Fashion Week dengan bahan daur ulang berupa plastik.
Bapak/Ibu Kepala Sekolah yang pernah mengabdi di SMP Negeri 2 Banyuwangi

Green and Recycle SMP Negeri 2 Banyuwangi
Umbul-Umbul Belambangan
Hadrah SMP Negeri 2 Banyuwangi
Tari Jejer Gandrung